Kamis, 15 Desember 2011

Seorang yang ingin belajar di STAN


Bagaikan benang dengan jarum-begitu jugalah hatiku dengan STAN.

karena tanpa benang jarum tidak akan bisa bekerja untuk menjahit...

dan tanpa belajar di STAN??
akupun tidak bisa menjalani kehidupan ini dengan normal...

Karena semenjak kegagalanku ditahap assessment ini,aku benar-benar sangat depresi...
aku selalu dan selalu menangis,menagis,menangis dan menyesali semua perbuatanku....
aku selalu membentak diriku jika aku melakukan kesalahan
seperti: Jika saya belum siap melakukan tugas yang harus saya kerjain.
aku selalu menyiksa diri dengan menunda-nunda makan.
aku selalu tidur jam 1 pagi dan harus pergi kuliah jam 8 pagi
aku semakin dan semakin hidup tidak teratur...hidup tidak sehat...
aku selalu memaksakan diriku melakukan segala sesuatu padahal tenagaku sudah tidak ada lagi...
hingga akhirnya akupun jatuhh sakit!!!

Aku benar-benar sangat menderita!!!
kenapalah aku harus digagalkan ditahap assessment(tahap akhir)???
padahal aku sudah benar-benar melakukan usaha yang sangat maksimal pada tes itu...

tes itu merupakan tes wawancara yang menanyakan tentang database diri kita.
seperti:
Riwayat pendidikan formal dan non formal
prestasi
hobi
program komputer yang diketahui
hal yang diandalkan
hal yang ingin dikembangkan
pengalaman organisasi
dll
yang semuanya itu menanyakan tentang database diri kita.

dan ketika saya diwawancarai saya menjawabnya dengan sangat tenang dan sangat jujur(berterus terang)

Apapun yang ditanyakan... semuanya itu kujawab dengan sangatt jujur...

seperti ada pertanyaan tambahan ketika ditanya.

Pewawancara : kamu pernah kecelakaan?
saya : Ya,saya pernah. tapi saya tidak ada apa-apa(Bahkan terlukapun tidak)
Pewawancara : Kamu punya SIM?
saya : tidak punya.
saya juga memberitahu saya bahwa saya pernah menyontek,pernah ngebohongin orang tua,dll
dan namanya juga manusia ya pastilah semuanya itu wajar-wajar saja...
karena tidak ada yang mulia diantara kita. Sebab hanya Tuhan yang mulia. Semua manusia pastilah pernah melakukan dosa.
dan masih banyak lagi pertanyaan yang saya jawab dengan jujur. Dan memang begitulah sifat dari saya.
dari sononya ketika masih sekolah dulu saya dicam sebagai murid yang paling polos dikelas.

Ya,bagaimana dengan peserta lain yang mungkin pada saat wawancara mereka memang pintar memainkan kata-kata. Bisa saja semua yang diucapkan mereka itu ada yang tidak benar(aku yakin 100% pasti ada)
dan ternyata mereka lulus.(mereka sama saja lulus dengan menipu kalau begitu kejadiannya)

aku dan teman 107 orang yang gagal di tahap assessment mungkin mengalami kejadian yang serupa.
aku hanya berhasil menemukan 2 orang dari mereka semuanya melalui facebook.
dan mereka mengatakan sangat depresi.

Teman dari pontianak
apalagi yang berasal dari pontianak(kalimantan barat) yang jauh-jauh datang ke kampus bintaro STAN. bersama dengan keluarganya untuk mengikuti wawancara yang berlangsung kurang dari 15 menit. dan hasilnya dia tidak lulus!!dia benar-benar sangat depresi. Dan katanya sewaktu mendengar namanya tidak lulus dia mengatakan"dia ingin bunuh diri"

2. Teman dari kudusan.(jawa tengah)
dia juga merasakan hal yang sama.
dia mengatakan kalau dia hampir kecelakaan setelah melihat namanya tidak ada dipengumuman akhir.

3. dan saya(jawa barat)
seperti yang sudah saya ketik diatas tadi. begitulah saya.
dan saya juga sempat juga mau nekat ingin mengakhiri segalanya.

Dan bagaimana yang 105 orang lagi??
soalnya saya tidak punya waktu untuk mencari nama-nama dan keadaan mereka.
pastilah mereka seperti kami juga.

kenapalah harus digagalkan kami di wawancara itu??
kami ini adalah anak-anak tamatan SMA sederajat yang belum tahu apa-apa??
kami ini pasti bisa untuk dididik lebih baik lagi...tetapi kenapa kesempatan itu terbuang dalam wawancara yang kurang dari 15 menit tadi??

Memang mengerikan nasib-nasib kami yang harus rela menelan rasa kegagalan itu.

Apalagi yang lulus pada tahap akhir itu tampaknya semakin bertingkah...
seperti ada teman facebook saya yang anak STAN 2011 ini juga.
wah??? statusnya memang selalu bikin sensasioal sekali.... meeka pikir mereka yang paling jago karena mereka anak STAN.

mereka itu sombong duluan.
mereka tidak mensyukuri itu!!
mereka tidak memikirkan perasaan temannya yang gagal ditahap akhir...


saya hanya mengharapkan agar siapapun yang lulus di 2011 ini mensyukuri apa yang didapat

dan

kalau boleh ada perubahan pengumuman itu.
mudah-mudahan kami diberikan kesempatan lagi untuk belajar di STAN di tahun 2011 ini.

1 komentar: